Macam-macam Sistem Ekonomi di Dunia
Bentuk sistem ekonomi di dunia sangat berbeda dari negara
yang satu dengan negara yang lainnya. Sebelum membahas ke dalam macam-macam
sistem ekonomi, lebih baiknya kita pahami apa yang dimaksud dengan sistem
ekonomi. Sistem ekonomi adalah seperangkat mekanisme dimana suatu negara
memiliki strategi untuk mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai
kemakmuran rakyatnya. Sistem ekonomi di pengaruhi dengan adanya faktor internal
dan faktor eksternal.
FAKTOR
INTERNAL:
1. Falsafah dan ideologi negara,
3. Sistem pemerintahan, dan
4. Lembaga-lembaga sosial, ekonomi, dan budaya
masyarakat
FAKTOR
EKSTERNAL:
1. Sistem ekonomi yang dianut oleh negara
tersebut,
2. Sosial budaya luar negeri,dan
3. Politik dunia internasional.
Fungsi
sistem ekonomi:
1.
Sarana pendorong untuk melakukan produksi
2.
Cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu
3.
Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana
dengan baik.
Dibawah
ini merupakan macam-macam dari sistem ekonomi di beberapa belahan dunia, yaitu:
Sistem ekonomi
yang pertama kali muncul dan dikenal di dunia adalah sistem ekonomi
tradisional.
· Sistem Ekonomi Tradisional
Tujuan dari sistem
ekonomi ini adalah mempertahankan tradisi yang terjadi turun temurun, dengan
mengabaikan apa yang harus dilakukan dan untuk apa dilakukan.
Contoh negara
yang menganut sitem ekonomi tradisional : Ethiopia
Ciri-ciri dari
sistem ekonomi tradisional ini adalah:
1) Teknologi masih sederhana,
2) Kegiatan usaha ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan pokok,
3) Modal masih terbatas,
4) Masyaraktnya masih susah menerima
perubahan karena terikat dengan tradisi,
5) Masih terdapat sistem pertukaran barang
dengan barang ( barter)
KELEBIHAN:
1.
Tidak terjadi persaingan
2.
Cukup aman karena tidak ada beban
3.
Kegiatan yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
4.
Dengan sifat kekeluargaan, mesyarakat hidup dalam kebersamaan
KEKURANGAN:
1.
Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari
keuntungan
2.
Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena diakibatkan oleh pengaruh
3.
Tidak meperhitungkan efisien penggunaan sumber daya
4.
Kegiatan ekonomi dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan hidup saja, tidak untuk meningkatkan kemakmuran dan
kesejahteraan.
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman
sistem ekonomi tradisional mulai ditinggalkan oleh banyak negara-negara di
dunia. Oleh karena itu pada dewasa ini kita mengenal ada tiga macam sistem
ekonomi yang digunakan oleh negara-negara di dunia, yakni: 1) Sistem Ekonomi
Liberal; 2) Sistem Ekonomi Sosialis; dan 3) Sistem Ekonomi Campuran.
· Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal dikenal juga dengan sistem
ekonomi pasar. Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang memberikan
kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing
individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Pada sistem ekonomi liberal, pengelolaan perekonomian
sepenuhnya diatur oleh kekuatan pasar (yakni kekuatan permintaan dan
penawaran). Artinya individu atau swasta diberi wewenang penuh dalam mengelola
perekonomiannya. Wewenang pemerintah dalam hal ini terbatas, mencakup
keselamatan dan kelangsungan hidup warga negara. Seperti misal, larangan
memproduksi obat bius dan obat-obatan terlarang lainnya. Terdapat kebebasan
individu yang besar dalam melakukan kegiatan ekonominya.
Penggagas sistem
ekonomi liberal adalah Adam Smith. Dia menuangkan idenya ini di dalam bukunya
yang berjudul The Wealth of Nation (1776). Di dalam bukunya tersebut, Adam
Smith mengatakan bahwa “kemakmuran suatu negara akan terwujud bila setiap
individu diberikan kebebasan yang seluas-luasnya untuk mencapai kemakmuran,
sehingga kehidupan ekonomi dapat berjalan secara bebas sesuai dengan mekanisme
pasar.
Yang menjadi latar belakang munculnya sistem ekonomi
liberal ini adalah paham yang berpendapat bahwa manusia dilahirkan ke dunia
disertai segala macam hak dan kebebasan berupa hak dan kebebasan untuk berproduksi,
distribusi, dan konsumsi.
Sistem ekonomi liberal dianut oleh sebagian besar
negara-negara di dunia, terutama di negara-negara Eropa Barat, Inggris, Amerika, Kanada, dan Australia.
· Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal
a. Bebas memiliki
alat-alat dan sumber-sumber produksi, baik perorangan maupun kelompok
b. Hak milik
perorangan dijamin sepenuhnya
c. Kegiatan
ekonomi sebagian besar dilakukan oleh swasta
d. Campur tangan
pemerintah sangat sedikit atau terbatas
e. Modal mempunyai
peran yang terpenting dalam kegiatan ekonomi
f. Bebas bersaing
dengan cara apa pun
g. Didorong oleh
motif memperoleh laba sebesar-besarnya
· Kelebihan dari sistem ekonomi liberal,
antara lain:
a. Setiap individu
diberi kebebesan dan kesempatan untuk berusaha
b. Setiap individu
bebas memiliki alat-alat produksi
c. Setiap individu
bebas memilih bidang usaha yang disukainya
d. Persaingan
dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju
e. Produksi barang
dan jasa berdasarkan kepada kebutuhan pasar, yaitu kebutuhan masyarakat.
· Adapun kekurangan sistem ekonomi liberal:
a. Kebebasan
berusaha menyebabkan adanya kelompok yang sangat dominan, sementara ada
kelompok yang lemah
b. Menimbulkan
monopoli yang merugikan masyarakat
c. Menimbulkan
penindasan (eksploitasi) terhadap manusia karena mengejar keuntungan atau laba
yang sebesar-besarnya
d. Tidak ada
pemerataan pendapatan karena setiap individu berlomba-lomba mencari keuntungan.
· Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis ini dipelopori oleh Karl Marx, yang berawal dari
penolakannya terhadap sistem ekonomi liberal yang telah dipelopori oleh Adam
Smith. Dia berpendapat selama tuan tanah atau pemilik modal diberikan kekuasaan
dalam mengelola ekonomi maka kemakmuran dan kesejahteraan rakyat tidak akan
pernah tercapai justeru akan terjadi perbudakan dan akan memunculkan
kelas-kelas di dalam masyarakat. Oleh karena itu Karl Marx merancang sistem
ekonomi sosialis untuk mematahkan paham ekonomi liberal.
Sistem ekonomi sosialis
disebut juga sistem ekonomi terpusat, karena semua pengelolaan perekonomian
sepenuhnya diatur oleh pemerintah. Jadi yang dimaksud dengan sistem ekonomi
sosialis adalah suatu sistem ekonomi di mana seluruh sumber daya dan
pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.
Sistem perekonomian sosialis
merupakan sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara
merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang
merata pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian. Tetapi justeru karena
sangat besarnya campur tangan pemerintah, mengakibatkan potensi dan daya kreasi
masyarakat akan mati dan tidak adanya kebebasan individu dalam melakukan
kegiatan ekonomi.
Negara yang menganut sistem
ekonomi sosialis adalah negara-negara yang berideologi komunis seperti Rusia,
Kuba, Korea Utara, RRC dan negara komunis lainnya.
· Adapun ciri-ciri sistem ekonomi sosialis
sebagai berikut:
a. Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara
b. Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
c. Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur oleh pemerintah
secara terpusat
d. Hak milik individu tidak diakui
· Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis:
a. Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga
pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.
b. Tidak ada
kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena distribusi pemerintah
dapat dilakukan dengan merata.
c. Pemerintah bisa
lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa yang akan diproduksi
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
d. Pemerintah
lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
· Adapun kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis:
a. hak milik pribadi tidak diakui,
b. potensi inisiatif dan daya kreasi masyarakat tidak berkembang,
c. segala kebijakan pemerintah harus dilakukan oleh rakyat dan
pemerintah bersifat paternalisme.
· Sistem Ekonomi Campuran
Kegagalan sistem ekonomi
sosialis dan liberal membuat kenyataan pada waktu sekarang ini tak ada satu pun
negara yang secara ekstrem menerapkan sistem ekonomi tertentu (baik liberal atau
sosialis). Banyak negara yang menganut lebih dari satu sistem ekonomi atau
menganut sistem ekonomi campuran. Sistem Ekomoni campuran muncul sebagai upaya
untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari sistem-sistem ekonomi sebelumnya.
Sistem ekonomi campuran
adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan- kelemahan yang timbul
dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi
campuran pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan
perekonomian.
Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan
pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi
kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka
jalankan. Adanya campur tangan dari pemerintah bertujuan untuk menghindari
akibat-akibat yang kurang menguntungkan dari sistem liberal, antara lain
terjadinya monopoli dari golongan-golongan masyarakat tertentu terhadap sumber
daya ekonomi.
Sistem ekonomi campuran
banyak diterapkan di negara negara yang sedang
berkembang, seperti Malaysia, India,Afrika, Filipina, Mesir, dan
Maroko.
· Ciri-ciri dari sistem ekonami campuran.
a. Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
b. Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan
kebijaksanaan -kebijaksanaan di bidang ekonomi.
c. Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas
kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
d. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya
tidak merugikan kepentingan umum.
e. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan
pendapatan.
f. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
·
Kelebihan :
-Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas
individu sesuai dengan kemampuannya.
-Hak milik individu atas sumber – sumber produksi diakui
walaupun ada pembatasan.
-Lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan
golongan
·
Kelemahan :
-Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang
seharusnya dilakunkan oleh pemerintah dan swasta.
-Sulit menentukan batas antara sumber – sumber produksi
yang dapat dikuasai oleh swasta dan pemerintah.
Dengan demikian, dalam
sistem perekonomian campuran ada bidang-bidang yang ditangani swasta dan ada
bidang-bidang yang ditangani pemerintah.
Sama halnya dengan sistem
ekonomi lainnya, sistem ekonomi campuran juga memiliki kelebihan dan
kekurangan. Akan tetapi, kelebihan dan kekurangannya tergantung kepada setiap
negara dalam mengatur sistem ekonominya tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar